Mediapatriot.id– Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Pesisir Barat menggelar rapat kerja (raker) tahunan di kantor BAZNAS setempat, Senin (11/8/2025). Kegiatan ini menjadi momen strategis untuk merumuskan arah kebijakan dan program kerja tahun 2026, sekaligus memperkuat peran BAZNAS sebagai lembaga pengelola zakat yang profesional, transparan, dan berdampak langsung pada kesejahteraan umat.
Rapat yang dihadiri seluruh pimpinan dan staf BAZNAS Pesisir Barat berlangsung dalam suasana khidmat dan produktif. Seluruh peserta sepakat untuk meniadakan penggunaan telepon genggam selama rapat, demi menjaga fokus dan efektivitas setiap pembahasan.
Transformasi digital menjadi salah satu agenda penting. Ari Beni ditunjuk sebagai penanggung jawab Kantor Digital BAZNAS, sebuah peran yang dinilai vital untuk memperluas jangkauan pelayanan sekaligus meningkatkan transparansi.
Pasca serah terima jabatan (sertijab), fokus utama diarahkan pada pengumpulan Zakat, Infak, Sedekah (ZIS) dan Dana Sosial Keagamaan Lainnya (DSKL) dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Penertiban administrasi juga menjadi perhatian, termasuk kewajiban mengembalikan seluruh fasilitas milik BAZNAS yang sebelumnya digunakan oleh pengurus atau staf lama.
Penguatan data sosial menjadi langkah lanjutan. BAZNAS akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Pesisir Barat untuk memperoleh data terkini mengenai fakir miskin dan kelompok rentan. Data tersebut akan menjadi rujukan awal dalam survei lapangan dan penentuan prioritas bantuan sesuai SOP.
Dari sisi kemitraan, BAZNAS berencana menjalin kerja sama dengan Bank Lampung untuk membahas program bantuan kemanusiaan ke depan. Sementara itu, dua perwakilan akan dikirim mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di tingkat pusat untuk memperkuat jejaring dan kapasitas kelembagaan.
Ketua BAZNAS Pesisir Barat menegaskan, raker tahun ini menjadi momentum penting untuk mempercepat perubahan.
“Kami ingin setiap program berbasis data, tepat sasaran, dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Digitalisasi adalah kunci, tetapi sentuhan kemanusiaan tetap menjadi jiwa BAZNAS,” ujarnya. (Ns)
